Lebaran Yatim

Salah satu tradisi yang harus di lestarikan: Hari Lebaran Anak Yatim

Hari Lebaran Anak Yatim bertepatan pada tanggal 10 Muharram yang bersamaan dengan Hari Asyura. Hari lebaran ini dimaknai dengan berbagi kasih saying dengan anak-anak yatim piatu, mereka yang kehilangan orang tua dan membutuhkan uluran tangan. Ini adalah bagian dari salah satu cara merayakanya seperti di Panti kami yaitu Panti Asuhan Insan Taq

Komunitas Muslim di Indonesia terutama masyarakat jawa biasanya merayakan hari lebaran ini denga membuat kegiatan santunan, istighosah, maupun doa Bersama yang mengundang panti asuhan. Walaupun Ada beberapa yang menentang tradisi ini, dan tidak banyak orang yang mendukungnya. Namun, Hari lebaran Anak Yatim bukan hanya simbol tradisi; ia juga melambangkan ketergantungan diri dan kekuatan.


Menyantuni anak yatim adalah amalan yang ditujukan di Islam. Nabi Muhammad SAW. juga sangat mendorong kaum muda Muslim dan kadang-kadang memberi mereka perhatian khusus.

“Siapa orang yang mengusap kepala anak yatim (menyantuni/menyayangi) pada hari Asyura (10 Muharram), maka Allah akan angkat derajatnya sebanyak rambut anak yatimi tersebut yang terusap oleh tangannya” (Hadits 212 from Tanbih al-Ghafilin).


Kebiasaan lebaran anak yatim adalah sisa dari pendidikan Islam, yang menekankan kebutuhan untuk berbagi dan sensitif terhadap orang lain, terutama anak-anak kecil.


Nabi Muhammad SAW sendiri menempatkan banyak penekanan pada perhatian kaum muda dan terus-menerus mengingatkan mereka untuk menunjukkan kebaikan dan hormat kepada mereka. Hal ini disebutkan dalam beberapa hadits dan ayat-ayat Al-Qur’an, yang menekankan betapa pentingnya memberikan perlindungan dan lingkungan yang aman bagi kaum Muslim muda.

Bentuk – bentuk perayaan Lebaran Anak Yatim secara umum di Indonesia


Di beberapa wilayah Indonesia, kebiasaan melibatkan merayakan Lebaran dengan Anak Yatim dengan berbagai cara. Beberapa Seperti yang kami lakukan di Panti Asuhan Insan Nurul Taqwa di antaranya adalah sebagai berikut:


1. Bantuan dan Santunan.


Selama periode Lebaran, banyak individu, kelompok, dan organisasi memberikan dukungan kepada Anak yatim melalui panti asuhan atau anak di sekitarnya. Hadiah ini bisa berupa uang tunai, pakaian baru, atau paket sembako. Tujuannya adalah agar anak yatim merasakan kebahagiaan yang sama dengan anak – anak pada umumnya.


2. Buka Puasa Bersama Acara

Pada saat Hari Lebaran anak yatim yan bersamaan dengan Hari Asyura, dimana banyak Kalanga umat muslim yang menjalankan ibadah berpuasa. Moment ini lah yang juga dijadikan waktu bersamaan berbuka puasa dengan keluarga serta anak – anak dari panti asuhan. Ini bukan hanya sekedar membagikan makanan, tetapi juga kesempatan untuk memperkuat ikatan sosial dan memberi mereka perhatian serta rasa syukur yang tulus.

Manfaat dan Reaksi Positif


Bersama anak yatim merayakan lebaran membawa banyak manfaat, baik bagi anak yatim segera serta bagi masyarakat luas. Berikut beberapa manfaatnya:


Meningkatkan kepedulian sosial

Tradisi ini mengajarkan kita untuk selalu berbaik hati dan berbagi keperdulian dengan orang lain, terutama mereka yang kurang beruntung. Ini membantu menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan penuh kasih sayang. Hal ini juga ampuh membuat kita mengenal lingkungan sekitar.


Memberikan dukungan moral

Bagi anak yatim, perhatian dan kasih sayang yang mereka terima selama Lebaran memberikan dukungan moral yang sangat kuat. Ini membantu mereka merasa dihargai dan di terima oleh masyarakat.


Membangun kebahagiaan bersama

Kebahagiaan yang dirasakan anak-anak ketika mereka ditunjukkan Lebaran juga dirasakan oleh mereka sebagai sumber dukungan. Ini menciptakan rasa persahabatan di antara teman-teman yang memperkuat ikatan sosial dan kekeluargaan.


Melestarikan Tradisi


Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk memahami dan melestarikan tradisi ini:


Pendidikan dan sosialisasi

Masyarakat harus selalu diingatkan betapa pentingnya berbagi dengan anak – anak yatim. Kampanye media sosial dan program pendidikan di sekolah dapat membantu meningkatkan kesadaran tentang tradisi ini.


Dukungan Pemerintah dan Swasta

Pemerintah dan sektor swasta dapat memberikan dukungan dalam bentuk bantuan keuangan, fasilitas, dan program yang mendukung kesejahteraan anak – anak. Kolaborasi antara berbagai pihak akan membuat tradisi ini lebih kuat dan bertahan lama. Hal ini sangat penting memngingat anak – anak yatim juga merupakan masa depan Indonesia yang perlu kita perhatikan Bersama.


Pengalangan Relawan dan Dana

Komunitas dan organisasi bantuan diri dapat membantu menghemat uang dan mendorong anggota keluarga untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang berfokus pada anak yatim, terutama menjelang dan saat lebaran


Lebaran Anak Yatim adalah tradisi yang tidak hanya mengajarkan kita untuk berbagi, tetapi juga memperkuat ikatan sosial di dalam masyarakat. Dengan mempertahankan tradisi ini, kita dapat terus menunjukkan cinta dan dukungan kepada orang muda serta menghormati peraturan moral yang diajarkan oleh agama. Mari kita bekerjasama untuk melestarikan dan mempertahankan tradisi ini dengan memperhatikan tingkat kematian bayi yatim dan kesejahteraan masyarakat umum yang luas.

Alhamdulillah tradisi di Bulan Muharram yaitu Lebaran yatim untuk tahun ini kami ikut kembali merayakannya bersam Anak Yatim yang ada di Panti kami, doakan untuk semua Anak Yatim yang kami bina bisa Merasakan Kebahagiaan di Lebaran Yatim Kali ini . amiinnn

Info dan Lainnya bisa Kunjungi Yasintpasuruan.org